Apa Itu Mobil LCGC?
klikmobil.com - Mobil LCGC (Low Cost Green Car) adalah program pemerintah untuk mobil hemat energi yang diproduksi di Indonesia. Mobil dalam kategori ini dijual dengan harga terjangkau berkat insentif berupa potongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
![]() |
Contoh mobil-mobil LCGC (Foto: Detik) |
Dalam Bahasa Indonesia, LCGC juga dikenal sebagai Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).
Sejarah Singkat LCGC
Program LCGC resmi diluncurkan oleh pemerintah pada tahun 2013. Latar belakangnya adalah untuk memberikan akses mobil baru yang terjangkau bagi lebih banyak masyarakat, mendorong penggunaan kendaraan yang lebih irit bahan bakar, dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif. Sambutan dari produsen sangat cepat, ditandai dengan peluncuran Toyota Agya dan Daihatsu Ayla sebagai dua model LCGC pertama di Indonesia pada tahun yang sama.
Spesifikasi LCGC
Untuk bisa masuk dalam kategori LCGC, sebuah mobil harus memenuhi kriteria teknis yang telah ditetapkan, antara lain:
- Mesin Bensin: Kapasitas mesin antara 980 cc hingga 1.200 cc.
- Mesin Diesel: Kapasitas mesin maksimal 1.500 cc.
- Konsumsi BBM: Minimal harus bisa menempuh 20 kilometer untuk setiap liter bahan bakar.
- Radius Putar: Maksimal 4,6 meter, agar lincah bermanuver di jalanan perkotaan.
- Identitas Indonesia: Harus menggunakan merek, model, dan logo yang mencerminkan identitas Indonesia.
Regulasi
Program LCGC diatur secara resmi oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 Tahun 2013. Regulasi ini menjadi landasan hukum bagi para produsen untuk memproduksi dan menjual mobil LCGC dengan insentif pajak. Seiring waktu, regulasi ini mengalami penyesuaian. Jika pada awalnya PPnBM untuk LCGC adalah 0%, pemerintah kemudian mengenakan tarif PPnBM sebesar 3% untuk kategori ini.
Investasi
Peluncuran program LCGC pada 2013 mendorong investasi besar dari para produsen otomotif. Untuk membangun fasilitas produksi, riset, dan pengembangan model yang sesuai dengan regulasi, total investasi yang digelontorkan oleh berbagai merek diperkirakan mencapai lebih dari Rp 20 triliun. Investasi ini tidak hanya untuk produksi mobil, tetapi juga untuk memperkuat industri komponen lokal agar dapat memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Model dan Penjualan di Indonesia
Segmen LCGC diisi oleh beberapa model yang sangat dikenal di pasar Indonesia. Model-model ini secara konsisten mencatatkan angka penjualan yang tinggi dan sering masuk dalam daftar mobil terlaris nasional.
Model yang Masih Diproduksi dan Dijual
- Toyota Agya
- Daihatsu Ayla
- Honda Brio Satya
- Toyota Calya
- Daihatsu Sigra
Model yang Sudah Tidak Diproduksi Lagi
- Suzuki Karimun Wagon R: Dikenal dengan desainnya yang tinggi (tall boy), menawarkan ruang kepala yang lapang. Produksi model ini untuk pasar domestik dihentikan pada akhir tahun 2021.
- Datsun GO dan GO+ Panca: Merupakan produk andalan saat merek Datsun kembali ke Indonesia. Datsun GO adalah versi hatchback, sementara GO+ adalah MPV 5+2 seater. Kedua model ini berhenti diproduksi seiring dengan berhentinya operasi merek Datsun di Indonesia pada tahun 2020.
Penjualan
Segmen LCGC berkontribusi signifikan terhadap total penjualan mobil nasional. Pada tahun-tahun tertentu, penjualan gabungan dari seluruh model LCGC bisa mencapai lebih dari 200.000 unit per tahun, atau menguasai sekitar 15-20% dari total pangsa pasar mobil di Indonesia.
Produksi di Indonesia
Sesuai dengan tujuan program, semua unit mobil LCGC diproduksi di pabrik-pabrik yang berlokasi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan syarat penggunaan komponen lokal (TKDN) yang mendorong pabrikan untuk bekerja sama dengan pemasok dari dalam negeri.
- Toyota Agya, Calya: Diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat, bersama dengan kembarannya.
- Daihatsu Ayla, Sigra: Diproduksi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang dan Sunter.
- Honda Brio Satya: Diproduksi di pabrik PT Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat.
Ekspor Mobil LCGC Buatan Indonesia
Keberhasilan program LCGC tidak hanya dirasakan di pasar domestik. Kualitas produksi yang memenuhi standar global membuat mobil-mobil ini juga diekspor ke berbagai negara. Program ini menjadikan Indonesia sebagai basis produksi penting untuk mobil kompak di kawasan ASEAN dan sekitarnya.
Toyota Agya diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika dengan menggunakan nama Toyota Wigo.
Daihatsu Ayla juga diekspor dengan menggunakan nama Toyota Agya atau Wigo ke berbagai negara tujuan.
Meskipun tidak semua model LCGC diekspor, platform dan komponennya seringkali digunakan untuk model ekspor lainnya, menunjukkan kapabilitas industri otomotif Indonesia.
Ekspor ini membantu neraca perdagangan Indonesia dan membuktikan bahwa produk otomotif buatan dalam negeri memiliki daya saing di pasar internasional.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Mobil LCGC?"